SISINGAMANGARAJA XII
Sisingamangaraja XII
merupakan sosok pahlawan nasional yang lahir pada Tanggal 18 Februari 1845 di
Bakara, Tapanuli dan wafat pada Tanggal 17 Juni 1907 di Dairi, beliau adalah seorang
Raja di Negeri Toba Sumatera Utara, beliau diangkat menjadi Raja pada Tahun
1876 yang pada saat itu usia beliau berumur 31 Tahun. Sisimangaraja XII
kecil dipanggil dengan nama Patoan Besar, yang kemudian mempunyai gelar Ompu
Polu Batu, beliau naik takhta menjadi Raja menggantikan ayahnya yaitu
Sisingamangaraja XI yang bernama Ompu Sohahuaon atau juga bisa disebut Raja Imam.
Penobatan Sisingamangaraja XII ini sebagai maharaja Negeri Toba Sumatera Utara
bersamaan dengan dimulainya politik pintu terbuka yang dijalankan oleh Belanda
dalam mengamankan berbagai modal asing
yang beroperasi di Hindia Belanda.
Sisingamangaraja XII
sudah sangat banyak menginspirasi kita dimana beliau sangat anti penindasan,
perbudakan, dan pengkhianatan. Beliau tidak tertarik dengan gelar yang ditawarkan
kepadanya yaitu menjadi seorang Raja Batak dan hak istimewa yang lazim atau biasa
diberikan oleh Negara Belada di Daerah lain, namun beliau menolak itu semua dan
memilih mati dari pada harus tunduk kepada penjajah. Beliau merupakan pejuang
kesatria dari tanah Batak yang rela mati untuk bangsanya dan tidak akan
mengkhianati bagsanya sendiri demi kekuasaan semata.
Yang perlu dicontoh
dari Sisingamagaraja XII adalah semangat juang melawan penjajah belanda di
Tapanuli, Sumatera Utara. Beliau berani menyatakan perang kepada belanda pada Tahun 1877, perang itu pun berlangsung selama 3 dasawarsa walaupun beliau akhirnya
harus gugur dimedan perang pada Tanggal 17 Juni 1907, di pinggir Sungai Aek
Sibulbulon, Desa Si Onom Hudon (sekarang perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara
dan Kabupaten Dairi), Sisingamangaraja XII tertembak setelah bertempur dalam
jarak dekat dengan sebuah pasukan khusus pimpinan Kapten Christoffel dan Sisingamangaraja XII kemudian dimakamkan oleh Belanda secara militer pada Tanggal 22 Juni 1907 di
Silindung. Makamnya baru dipindahkan ke Soposurung, Balige, seperti sekarang
ini sejak Tanggal 17 Juni 1953.
Serta beliau merupakan sosok teladan yang rela mati demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa
Indonesia. Beliau juga merupakan
sosok pejuang kemerdekaan dan sebagai suri tauladan bagi setiap elemen bangsa
terkhusus generasi muda bangsa Indonesia.
Refrensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sisingamangaraja_XII
https://www.kompasiana.com/www.roysimamora.com/sisingamangaraja-xii-semangat-pejuang-yang-menginspirasi_55194e46a333110317b6598c
Tidak ada komentar:
Posting Komentar