Selasa, 06 Maret 2018

PAHLAWAN NASIONAL TELADAN KAMI


SISINGAMANGARAJA XII


    Sisingamangaraja XII merupakan sosok pahlawan nasional yang lahir pada Tanggal 18 Februari 1845 di Bakara, Tapanuli dan wafat pada Tanggal 17 Juni 1907 di Dairi, beliau adalah seorang Raja di Negeri Toba Sumatera Utara, beliau diangkat menjadi Raja pada Tahun 1876 yang pada saat itu usia beliau berumur 31 Tahun. Sisimangaraja XII kecil dipanggil dengan nama Patoan Besar, yang kemudian mempunyai gelar Ompu Polu Batu, beliau naik takhta menjadi Raja menggantikan ayahnya yaitu Sisingamangaraja XI yang bernama Ompu Sohahuaon atau juga bisa disebut Raja Imam. Penobatan Sisingamangaraja XII ini sebagai maharaja Negeri Toba Sumatera Utara bersamaan dengan dimulainya politik pintu terbuka yang dijalankan oleh Belanda dalam mengamankan  berbagai modal asing yang beroperasi di Hindia Belanda.

   Sisingamangaraja XII sudah sangat banyak menginspirasi kita dimana beliau sangat anti penindasan, perbudakan, dan pengkhianatan. Beliau tidak tertarik dengan gelar yang ditawarkan kepadanya yaitu menjadi seorang Raja Batak dan hak istimewa yang lazim atau biasa diberikan oleh Negara Belada di Daerah lain, namun beliau menolak itu semua dan memilih mati dari pada harus tunduk kepada penjajah. Beliau merupakan pejuang kesatria dari tanah Batak yang rela mati untuk bangsanya dan tidak akan mengkhianati bagsanya sendiri demi kekuasaan semata.

    Yang perlu dicontoh dari Sisingamagaraja XII adalah semangat juang melawan penjajah belanda di Tapanuli, Sumatera Utara. Beliau berani menyatakan perang kepada belanda pada Tahun 1877, perang itu pun berlangsung selama 3 dasawarsa walaupun beliau akhirnya harus gugur dimedan perang pada Tanggal 17 Juni 1907, di pinggir Sungai Aek Sibulbulon, Desa Si Onom Hudon (sekarang perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Dairi), Sisingamangaraja XII tertembak setelah bertempur dalam jarak dekat dengan sebuah pasukan khusus pimpinan Kapten Christoffel dan Sisingamangaraja XII kemudian dimakamkan oleh Belanda secara militer pada Tanggal 22 Juni 1907 di Silindung. Makamnya baru dipindahkan ke Soposurung, Balige, seperti sekarang ini sejak Tanggal 17 Juni 1953.

   Serta beliau merupakan sosok teladan yang rela mati demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Beliau juga merupakan sosok pejuang kemerdekaan dan sebagai suri tauladan bagi setiap elemen bangsa terkhusus generasi muda bangsa Indonesia.

Refrensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Sisingamangaraja_XII
https://www.kompasiana.com/www.roysimamora.com/sisingamangaraja-xii-semangat-pejuang-yang-menginspirasi_55194e46a333110317b6598c


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Will You Do Next 5 Years

In the next 5 years, it will be the time where I've graduated from my collage and gotten work with the knowledge that I've gained f...